Komite Kongres Amerika Serikat yang menyelidiki serangan mematikan yang terjadi di gedung Capitol pada 6 Januari lalu, pada Selasa (9/11), mengatakan telah mengeluarkan perintah untuk mencari dokumen dan kesaksian dari lebih banyak rekan mantan Presiden Donald Trump, termasuk di antaranya penasihat senior Stephen Miller, mantan juru bicara Kayleigh McEnany dan para pembantu Gedung Putih lainnya.
Anggota Kongres Bennie Thompson, ketua komite penyelidikan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka ingin “mempelajari setiap detail dari apa yang terjadi di Gedung Putih” pada 6 Januari dan hari-hari sebelum serangan itu terjadi.
Panel hingga kini telah mengeluarkan 35 surat panggilan dan telah menerima kesaksian lebih dari dari 150 saksi.
Komite itu, pada Senin (8/11) mengumumkan enam panggilan untuk para pembantu Trump termasuk para pembantu senior yang tergabung dalam tim kampanye pemilihan kembali Trump 2020 dari Partai Republik.
Trump telah mengajukan gugatan untuk menghindari keharusan menyerahkan dokumen Gedung Putih dan mendesak para mantan pembantunya untuk menolak panggilan komite Kongres itu.
Dia mengklaim berhak menahan informasi karena hak istimewa eksekutif, sebuah prinsip hukum yang melindungi banyak komunikasi Gedung Putih.
Bulan lalu Kongres AS menuduh sekutu lama Trump, Steve Bannon, melakukan penghinaan atas penolakannya untuk bekerja sama dengan lembaga itu.