Konflik Suriah dan Fed Minutes Berhasil Turunkan Harga Emas

0
124

JAVAFX – Konflik Suriah dan Fed minutes berhasil turunkan harga emas pada perdagangan sore hari ini di mana investor masih lebih khawatir bahwa suku bunga the Fed bisa naik secara agresif di tahun ini.

Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $5,70 atau 0,42% di level $1351,30 per troy ounce. Harga perak untuk sementara tertekan setelah konflik AS dengan China ini akan mereda dan diembargonya perusahaan alumunium Rusia oleh AS.

Laporan dari pusat kontrol lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol kemarin menyatakan bahwa segala bentuk rudal serta pesawat terbang militer Sekutu dalam waktu 72 jam ke depan sudah siap siaga untuk diluncurkan menggempur Suriah. Kondisi ini membuat investor was-was terhadap ketegangan geopolitik di kawasan tersebut, di mana kekhawatiran perang terbuka antara AS dengan Rusia bisa saja terjadi. Tentunya kondisi seperti ini bisa diartikan sebagai waktunya pengamanan aset-asetnya.

Presiden Trump sendiri sudah bertemu dengan Menteri Pertahanan AS John Mattis untuk membahas rancangan serangan militer ke Suriah. AS sejauh ini sudah mendapatkan dukungannya dari Inggris. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin ingin agar AS tidak ikut campur dalam masalah pemberontakan di Suriah tersebut. Dewan Keamanan PBB pun belum memberikan lampu hijau bagi AS dan NATO untuk melakukan serangan tersebut.

Tentunya hal ini membuat investor sedang harap-harap cemas dengan keberlanjutan naik tidaknya harga emas itu sendiri. Bila serangan itu ada, maka emas bisa mendekati level tertinggi 11 pekannya.

Sebetulnya sejak Fed minutes dini hari tadi dirilis, hingga sekarang kondisi harga emas terus mengalami tekanannya. Hal ini disebabkan oleh keinginan the Fed bahwa suku bunganya masih bisa naik secara agresif di tahun ini, mengingat kondisi daya beli konsumennya serta lapangan kerja di AS makin lama makin ketat.

Proyeksi pertumbuhan AS juga naik menurut the Fed kali ini, demikian pula tingkat penganggurannya, diperkirakan pada tahun ini bisa di bawah angka 4%. Sebuah kondisi yang bagus untuk ukuran negara maju. Situasi seperti inilah yang membuat emas mundur sejenak harganya.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters