JAVAFX – Sebuah surat terbuka dari Komite GATA(Gold Anti-Trust Action) Chris Powell yang ditujukan kepada Commodity Futures Trading Commision atau CFTC menjelaskan ada 4 hal yang menjadi perhatian khusus sehubungan dengan Gold dan Silver Futures Trading.
Pertama, adanya perbedaan yang besar antara minat permintaan atas kontrak pembelian emas dan jumlah akhir yang tercatat pada hari – hari tertentu. Seperti yang terjadi pada tanggal 26 Juli 2018, di awal perdagangan jumlah kontrak emas sebanyak 3.349 dan naik mencapai 503.493 kontrak. Namun ketika penutupan jumlah kontrak mengalami penurunan(canceled) sebanyak 14.443 kontrak, menjadi 485.701 kontrak. Kondisi ini dinilai bahwa pembatalan kontrak dalam jumlah besar tersebut akan mampu mempengaruhi harga emas, terlebih lagi apabila adanya serangan yang dilakukan oleh perbankan di divisi Comex, AS.
Kedua, munculnya fenoma telah terjadinya penerbitan Exchange for Physical(EFP) atau pertukaran untuk fisik emas terbesar. Salah seorang pejabat CFTC, Wakil Direketur Penegakan Matius Hunter mengatakan bahwa dokumen sah telah deliverable atau sampai, sehingga emas fisik bisa dikirimkan. Namun, dalam sebuah surat elektronik terakhir yang didapat oleh Chris Powell justru berisikan bahwa Matius Hunter mengatakan bahwa penerbitan EFP tersebut belum sampai atau not deliverable.
Ketiga, sehari sebelum pemberitahuan tersebut, emas di divisi Comex memperlihatkan bahwa kontrak emas hanya tersisa sebanyak 43.000. Maka kurang lebih untuk kontrak di bulan Agustus ini, pengiriman emas fisik akan mencapai 31 ton sampai dengan 62 ton, sedangkan emas yang terdaftar di Comex hanya sebanyak 7.8 ton. Tentunya permintaan pengiriman emas fisik yang melebihi dari persediaan emas di Comex akan membuat emas fisik menjadi langka.
Dan yang terakhir, pada bulan lalu ada korelasi langsung antara nilai yuan China dan harga emas. Artinya, semakin tinggi nilai yuan, maka semakin tinggi juga harga emas, begitu-pun sebaliknya.
