JAVAFX – Komentar Powell dukung harga emas kembali lagi ke atas level psikologis $1200 pasca Fed minutes pada perdagangan Jumat kemarin dan mampu menciptakan situasi belinya yang karena rencana kenaikan suku bunga the Fed akan melihat situasi.
Keresahan Presiden Trump dalam melihat dolar AS terus menguat sehingga mengeluarkan kritikan kepada pasar sehingga membuat mata uang AS terkoreksi besar dan Ketua the Fed pun Jerome Powell dalam simposium tahunan Jackson Hole juga menyatakan bernada dovish bahwa suku bunga the Fed bisa naik bila ekonomi AS membutuhkannya.
Nada dovish Powell tersebut telah berhasil mengangkat moral investor untuk mulai melepas kepemilikan dolarnya untuk beralih ke logam mulia lagi sejenak di saat data ekonomi AS sedang tidak mendukung kenaikan suku bunga the Fed. Data pesanan barang tahan lama AS di bulan lalu mengalami penurunannya sehingga dukungan kepada naiknya suku bunga the Fed berkurang.
Kritikan Trump sebetulnya bukan yang pertama dilakukannya, di mana 2 bulan lalu pernyataan mirip pernah terlontarkan juga sehingga ada upaya emas dibeli dengan jumlah yang besar kala itu. Dan rupanya kritikan itu cukup baik bagi pulihnya harga emas pasca Jackson Hole simposium tersebut.
Hasil Fed minutes juga sempat membuat pasar emas ragu di mana the Fed masih ingin menaikkan suku bunganya karena aktivitas ekonomi AS bisa menekan inflasinya makin tinggi sehingga khawatir ekonomi akan memanas jika tidak menaikkan suku bunganya. Namun dalam minutes juga disampaikan kekhawatiran bank sentral AS tersebut terhadap masa depan perdagangan AS yang masih belum aman.
Setidaknya pernyataan Powell tersebut telah mengembalikan kepercayaan diri harga emas untuk bisa kembali ada sisi belinya mengingat sejak 2 bulan terakhir, harga emas selalu tertekan.
Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $19,30 atau 1,62% di level $1213,30 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas naik 2,5%.
Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,26 atau 1,77% di level $14,90 per troy ounce.
Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan. Dalam sepekan sebelumnya, harga emas sudah turun hampir 3% atau 10% dalam tahun ini, dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalanginya.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,52%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,50% di level 95,250. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data IFO bisnis Jerman.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi