Ketua Komisi Pemilu Georgia Bantah Tuduhan Trump Soal Kecurangan Pemilu

0
52

Pejabat tinggi pemilihan negara bagian Georgia mengatakan, Senin (4/1), bahwa Presiden Amerika Donald Trump “benar-benar salah” tentang tuduhan adanya penyimpangan dalam pemilihan di Georgia.

Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger membuat pernyataan itu setelah dia menolak permintaan Trump pada akhir pekan untuk menemukan cukup surat suara untuk membalikkan kekalahannya di negara bagian itu.

Presiden terpilih Joe Biden mengungguli Trump dengan 11.000 suara di Georgia.

Raffensperger mengatakan dalam acara “Good Morning Amcerica” di jaringan televisi ABC menunjukkan bahwa dalam pembicaraan telepon selama satu jam dengan Trump pada Sabtu (3/1), menjadi jelas bahwa presiden terus mempercayai teori tak berdasar tentang adanya kecurangan pemilu.

Menurut Trump,16 suara elektoral negara bagian itu telah secara salah diserahkan kepada Biden.

“Dia yang paling banyak bicara.

Kami mendengarkan sebagian besar,” kata Raffensperger.

“Data yang dia miliki salah.

… Dia memiliki data yang buruk.” Senin (4/1) malam, salah seorang asisten Raffensperger, Gabriel Sterling, mengatakan kepada para wartawan bahwa klaim Trump “tidak sedikit pun” benar bahwa mesin pemungutan suara telah dirusak di Georgia.

Dia mengatakan sama sekali tidak ada bukti dari klaim presiden mengenai adanya kekurangan.

Sterling mengatakan tidak ada lagi suara yang bisa ditemukan di negara bagian itu karena semua suara telah dihitung.

Trump, yang menolak untuk mengakui kekalahan dari Biden, melanjutkan serangannya terhadap hasil pemilu pada Senin (4/1) lewat cuitan di Twitter, dengan mengatakan bahwa pada malam hari, dia akan mengungkapkan “angka sebenarnya.” Trump mengatakan hal itu ketika dia menuju ke Georgia untuk berkampanye mendukung dua senator petahana dari Partai Republik melawan dua penantang dari Partai Demokrat dalam pemilihan putaran kedua pada Selasa (5/1).