JAVAFX – Poundsterling terus melemah pada hari Selasa karena investor khawatirkan Boris Johnson, calon utama untuk menjadi perdana menteri Inggris, akan memicu ‘hard Brexit’ dari Uni Eropa yang secara luas dipandang sebagai resiko utama bagi ekonomi Inggris.
Pound tertekan aksi jual sehingga turun ke level 1.2435 per dolar AS hari Selasa, menunjukan pergerakan pelemahan untuk pekan ini. Sterling anjlok 3,7% terhadap dolar AS dalam tiga bulan terakhir karena ketidakpastian bagaimana Inggris akan menghindari keluarnya dari Uni Eropa.
Partai Konservatif Inggris akan mengumumkan hasil pemilihan kepemimpinan pada Selasa, dengan Boris Johnson diperkirakan akan menang, sehingga bisa di jadikan perdana Menteri Inggris yang baru pad hari Rabu. Ada spekulasi yang berkembang bahwa Johnson akan menarik Inggris keluar dari UE pada 31 Oktober tanpa kesepakatan perdagangan.
Hedge Fund telah meningkatkan posisi sell pada poundsterling ke level tertinggi 10 bulan dalam sepekan hingga 16 Juli, menurut data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi disana.
Analis JAVAFX
Swendy