Chicago (ANTARA News) – Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena ketegangan geopolitik terus mendorong permintaan pasar “safe haven” untuk logam.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, melonjak 2,5 dolar AS atau 0,2 persen, menjadi menetap di 1.282,7 dolar AS per ounce.
Harga emas bertahan di level tertinggi enam minggu, karena pasar global mempertimbangkan serangan teroris akhir pekan di London serta investor menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan pemilihan umum Inggris pekan ini.
Harga, berdasarkan kontrak paling aktif, juga berada pada tingkat terbaik dalam enam minggu pada Jumat (2/6), dan naik sekitar satu persen dalam sepekan, karena angka pertumbuhan pekerjaan AS pada Jumat (2/6) jauh di bawah perkiraan untuk kenaikan yang kuat pada Mei.
Data ekonomi AS yang dirilis pada Senin (5/6) juga bervariasi. Sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahwa produktivitas perusahaan-perusahaan Amerika dan karyawan mereka tidak berubah dalam tiga bulan pertama tahun ini, malah menurun pada tingkat tahunan 0,6 persen.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks non manufaktur turun 0,6 poin menjadi 56,9 persen pada Mei, sementara Departemen Perdagangan melaporkan bahwa pesanan pabrik turun 0,2 persen pada April.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 5,6 sen atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 17,581 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 4,2 dolar AS atau 0,44 persen, menjadi menetap di 957,6 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
(UU.A026)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017