Kesepakatan Rusia dan Saudi Serta Jelang Berakhirnya Lockdown Di Prediksi Terus Naikkan Minyak

0
117

Perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia di nilai merupakan kesalahan besar yang membuat harga minyak anjlok tajam sehingga membuat harga minyak Amerika juga sempat jatuh ke area negatif. Hal ini di mulai karena menurunnya permintaan minyak bumi global karena lockdown yang mematikan Sebagian besar aktivitas ekonomi terutama yang menggunakan bahan bakar minyak. Arab Saudi sempat mengjak Rusia untuk memangkas produksi, tapi Rusia menolak sehingga akhirnya harga minyak anjlok di tengah naiknya produksi kedua negara justru di saat permintaan minyak bumi merosot tajam.

Namun saat ini, Rusia dan Saudi telah sepakat untuk memangkas produksi dan beberapa negara yang selama ini Lockdown akan mulai membuka kembali aktivitas ekonomi mereka. Pada bulan April Saudi dan Rusia menyepakati pengurangan produksi terbesar dalam sejarah sebesar 9,7 juta barel perhari (bph) dan pemotongan tersebut di perpanjang hingga Juli 2020.

Saat kesepakatan Rusia dan Saudi terjadi di bulan April 2020, harga minyak dunia (USDOIL) telah naik dari level 6.48 ke level 40.40 dan Kembali terkoreksi turun ke level 37.04. Koreksi turun di prediksi masih dapat terjadi hingga level 35.25 dan jika level tersebut tidak dapat di break maka USDOIL akan Kembali naik ke level 40.40 hingga level 41.00. Kemungkinan harga naik kembali setelah beberapa negara maju nanati benar-benar melepas lockdown dan kembali melakukan aktivitas ekonominya.