Kesepakatan Perdagangan AS-China Bisa Saja Terjadi

0
96
WASHINGTON, DC - MARCH 01: U.S. President Donald Trump participates in a meeting with leaders of the steel industry at the White House March 1, 2018 in Washington, DC. Trump announced planned tariffs on imported steel and aluminum during the meeting, with details to be released at a later date. (Photo by Win McNamee/Getty Images)

JAVAFX – Presiden Amerika Serika Donald Trump pada hari Selasa (12/11) berpidato di Economic Club of New York  mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan antara AS-China “bisa segera terjadi”  dalam perjanjian fase-satu sebagai “penutupan”, namun mengancam akan “secara substansial” menaikkan tarif pada China jika kesepakatan antara Beijing dan Washington D.C. tidak tercapai.

Dalam pidato yang diawasi dengan ketat, Trump menyebut Beijing “ingin membuat kesepakatan” dengan AS, tetapi hanya memberikan sedikit detail tentang penghapusan tarif secara bertahap atau mengatur pertemuan untuk menandatangani kesepakatan apa pun dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Trump juga membidik Federal Reserve, dalam pidato ia mengatakan bahwa pemerintahannya telah “melampaui harapan” pada ekonomi AS dengan menciptakan hampir 7 juta lapangan pekerjaan baru dan jumlahnya mendekati 6,5 juta sejak awal pemerintahan Trump.

AS dan China telah menempatkan tarif pada barang-barang satu sama lain bernilai miliaran dolar dalam pertarungan dagang yang telah mengguncang pasar global. Putaran berikutnya pungutan AS untuk produk-produk Cina dijadwalkan mulai berlaku pada 15 Desember mendatang dan mencakup $156 miliar barang termasuk mainan dan komputer.

Pertarungan tarif terjadi ketika para pejabat dari kedua belah pihak telah menegosiasikan apa yang disebut fase satu perjanjian perdagangan. Di bawah fase itu, AS bertujuan untuk membuat Tiongkok membeli lebih banyak produk pertanian Amerika; meningkatkan perlindungan kekayaan intelektual untuk perusahaan asing di Cina dan membuka pasar layanan keuangan Cina.