Persetujuan bisa tercapai dalam kurun beberapa minggu dan mengarahkan Washington dan Teheran untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengatakan pada Kamis (6/5), bahwa hal itu bisa terselenggara apabila Iran bersedia membuat keputusan politik itu.
Dia menambahkan masih ada kesenjangan di antara kedua belah pihak.
“Mungkinkah kita akan menyaksikan kedua pihak kembali pada kepatuhan dalam beberapa minggu mendatang, atau mencapai kesepakatan tentang kepatuhan pada masing-masing pihak? Ya, itu mungkin,” kata pejabat itu yang tidak mau disebutkan namanya.
Pejabat Amerika kembali ke Wina minggu ini untuk putaran ke empat pembicaraan tidak langsung dengan Iran.
Inti dari persetujuan ini adalah Iran berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang akan mengatur program nuklirnya yang selanjutnya mempersulit perolehan bahan untuk senjata nuklir.
Sebagai imbalannya, Amerika, Uni Eropa, dan PBB akan menghapuskan sanksi.