Kesepakatan Investasi UE-China Ancam Hubungan AS-Eropa

0
50

Beberapa minggu sebelum menjabat, pemerintahan presiden Amerika yang akan datang telah mendapat hadiah yang tidak diinginkan dari Uni Eropa, berupa perjanjian investasi berskala luas yang pada prinsipnya disepakati antara Uni Eropa dan China.

Kesepakatan itu, yang dicapai pekan ini setelah tujuh tahun pembicaraan, merupakan kudeta yang signifikan bagi Jerman, yang melihat masa jabatan enam bulan sebagai presiden Uni Eropa berakhir pada Kamis (31/12).

Jerman melihat China sebagai pasar utama untuk otomotif dan industri lainnya.

Sementara bagi China, kesepakatan ini mungkin merupakan kemenangan yang lebih besar.

Negara itu menghadapi kritik keras global atas catatan HAM-nya dan mencari investasi asing baru karena banyak perusahaan memindahkan operasinya ke luar dari China sebagai tanggapan atas perang dagang Amerika-China dan kekhawatiran lainnya.

Namun, kesepakatan itu ditanggapi dengan cemas oleh para pejabat pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump, yang terlibat perang dagang jangka panjang dengan China.

Sementara itu, tim penasihat presiden terpilih Amerika Joe Biden, yang sejauh ini kurang vokal tentang pendekatan mereka terhadap China, mengisyaratkan keberatan atas pakta itu dan menginginkan lebih banyak masukan.

Pejabat-pejabat Uni Eropa mengatakan kesepakatan, yang dikenal sebagai Kesepakatan Investasi Komprehensif Uni Eropa-China, akan memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa bersaing secara lebih setara dengan badan-badan usaha milik negara di China, yang kini menjadi mitra dagang terbesar kedua blok itu setelah Amerika.

Kesepakatan itu mencakup ketentuan untuk menyelesaikan sengketa, mengharuskan China lebih jauh mengungkap subsidi negara, dan membatasi praktik China yang menuntut investor asing berbagi teknologi dengan imbalan akses pasar.