JAVAFX – Kesepakatan perdagangan Fase 2 dengan China tidak akan selalu menjadi “big bang” yang menghapus semua tarif yang ada, demikian ungkap Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kepada Wall Street Journal pada Selasa (21/01/2020). “Kami mungkin melakukan 2A dan beberapa tarif keluar. Kita bisa melakukan ini secara berurutan di sepanjang jalan, ”tambahnya.
Mnuchin memperingatkan bahwa Italia dan Inggris akan menghadapi tarif A.S. jika mereka memberlakukan pajak pada perusahaan digital seperti Google Alphabet Inc. dan Facebook Inc., demikian sebagaimana dikabarkan oleh surat kabar tersebut. Peringatan Mnuchin ke Italia dan Inggris datang setelah Prancis mundur dan berjanji dengan Amerika Serikat untuk menghindari perang dagang hingga setidaknya akhir tahun ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada bulan Desember telah berjanji untuk membuat perusahaan multinasional besar membayar bagian pajak mereka yang adil, termasuk penerapan Pajak Layanan Digital. Italia menyetujui pajak serupa dalam anggaran 2019 tetapi belum mengaktifkannya.
Mnuchin mengatakan bahwa ia berharap Inggris dan Italia akan menunda rencana mereka untuk mengenakan pajak, menurut laporan itu. “Jika tidak, mereka akan menemukan diri mereka dihadapkan dengan tarif Presiden Trump. Kami akan melakukan percakapan serupa dengan mereka. ”
Mnuchin juga mengatakan pemerintahan Trump akan mengusulkan pemotongan pajak tambahan untuk kelas menengah di Amerika Serikat. “Kami sedang dalam proses mendesainnya dan akan meluncurkannya segera.” Rincian tentang pemotongan pajak yang diusulkan datang ketika Trump berusaha untuk memperkuat kampanye pemilihan ulang tahun 2020-nya.