Indikator Iklim Konsumen GfK di Jerman turun ke rekor terendah baru -30,6 menuju Agustus 2022 dari revisi -27,7 pada Juni dan dibandingkan dengan perkiraan pasar -28,9. Rilis yang terbaru menyoroti meningkatnya kekhawatiran resesi dan kekhawatiran atas kekurangan pasokan gas alam.
Ekspektasi ekonomi turun 6,5 poin menjadi -18,2, level terendah sejak April 2020 ketika Jerman dikunci karena corona. Juga, ekspektasi pendapatan kehilangan 12,2 poin ke rekor terendah -45,7, di tengah inflasi tinggi saat ini dan melemahnya euro terhadap dolar AS. Pada saat yang sama, kecenderungan untuk membeli turun tipis 0,8 poin menjadi -14,5, angka terendah sejak Oktober 2008.
Indikator Iklim Konsumen GfK didasarkan pada survei terhadap 2000 individu berusia 14 tahun ke atas. Kuesioner berfokus pada ekspektasi pendapatan, kecenderungan membeli dan tabungan. Komponen indikator dihitung sebagai selisih antara jawaban positif dan negatif atas pertanyaan yang diajukan. Nilainya dapat bervariasi antara minus 100 dan plus 100 poin dengan 0 mewakili rata-rata jangka panjang.
Data ini termasuk data yang cukup berdampak untuk ekonomi Jerman dan Kawasan euro, serta bisa mempengaruhi pergerakan nilai euro dipasar forex. Saat ini Euro berada di posisi $1.01376 lebih rendah dari level sebelum data dirilis pagi tadi di $1.01500. dan mata uang tunggal ini berpotensi tertekan melemah pada perdagangan Rabu malam atau disesi New York setelah Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga.