JAVAFX – Dalam sebuah wawancara dengan penyiar SWR Jerman, kepala Lembaga IFO yang berpengaruh di negara tersebut, Clemens Fuest, mengatakan bahwa ia melihat resesi ekonomi di Eropa yang paling kuat karena krisis coronavirus.
Fuest lebih lanjut mengatakan dia melihat dunia di ambang krisis ekonomi dan parallel dengan kejadian tahun 2008 dimana krisis keuangan pecah. Pemerintah Jerman telah bertindak dengan benar dengan memfasilitasi akses tunjangan kerja jangka pendek. Tetapi lebih banyak lagi yang masih diperlukan.
Dengan adanya kekhawatiran resesi di Jerman, jelas ada peningkatan peluang untuk bank sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bunga pada pertemuan minggu ini. Mengingat kemungkinan langkah ECB, mata uang euro diprediksi dapat kembali melemah terhadap dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD di awal pekan ini telah naik menyentuh level 1.14740an dan hari ini mundur dari level tersebut karena dolar AS yang menjejak menguat. Mengingat kemungkinan langkah ECB, mata uang bersama dapat memperpanjang penurunan korektifnya terhadap dolar AS.
Swendy