USDJPY masih melemah, setelah Yen Jepang mempertahankan kenaikan pasca kenaikan CPI Tokyo hari Selasa, di tengah ketidakpastian kebijakan BoJ dan penurunan indeks dolar AS serta yield obligasi AS. Lemahnya pergerakan pasar menjelang rilis data tenaga kerja AS dan pidato Powell di hadapan kongres hari ini membatasi pergerakan USDJPY dan berpotensi menghambat peluang rebound pasanga safe haven.
Yen Jepang menguat terhadap mata uang AS untuk hari kedua berturut-turut, meski masih belum memperlihatkan bullish yang meyakinkan. USDJPY saat ini diperdagangkan di level 149.98, menyusul indeks dolar AS yang hanya menguat ringan di level 103.70, lanjutkan rebound dari penurunan kemarin.
Kenaikan inflasi konsumen Tokyo kembali menghidupkan spekulasi kemungkinan perubahan sikap kebijakan BoJ dalam waktu dekat. Namun resesi tak terduga di Jepang yang dapat memaksa BoJ untuk menunda rencana peralihan kebijakan sangat longgar ini, menopang kenaikan USDJPY.
Dolar AS masih berjuang untuk mendapatkan pijakan untuk pulih dari penurunan di dekat level terendah satu setengah minggu imbas data ekonomi AS hari Selasa yang mengecewakan yang memberikan tekanan pada pasangan USDJPY.
Para pelaku pasar terlihat berhati-hati untuk masuk posisi secara agresif yang menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di kongres untuk mendapatkan isyarat tentang jalur penurunan suku bunga. yang diawali dengan laporan ADP ketenagakerjaan sektor swasta dan data Pembukaan Lapangan Kerja JOLTs AS yang dapat memberikan beberapa dorongan pasar, akan menjadi perhatian pasar hari ini.