JAVAFX – Kemenangan Trump batasi gerak positif harga emas pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual kembali memang masih terlihat, dengan mulai munculnya pengaruh dari potensi rencana naiknya suku bunga the Fed dan tensi perang dagang yang katanya dimenangkan AS.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,10 atau 0,31% di level $1221,70 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,8%.
Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya harga emas sempat mengalami membaik seiring greenback yang terbatas penguatannya juga. Kurang bagusnya data pekerja dan data aktivitas jasa AS membuat harga emas sempat membaik di akhir pekan lalu namun dalam sepekan lalu, perdagangan masih negatif dan masuk minggu ke delapannya harga emas selalu terkoreksi.
Pembatas kenaikan harga emas juga masih karenapPerubahan pandangan ekonomi dari bank sentral AS dan memanasnya tensi dagang AS dengan China menjadi beberapa penyebab harga emas kedepannya bisa tertahan kenaikannya. The Fed menekankan bahwa kondisi tenaga kerja dan aktivitas ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya. Isyarat kuat inilah yang akan selalu menahan jalan kenaikan emas lagi.
Diperkirakan harga emas bisa ke level $1200 per troy ounce pada September nanti dengan perkiraan juga bisa ke $1300 pada tahun selanjutnya jika masalah kenaikan suku bunga the Fed sedikit hilang.
Harga emas sempat menciptakan level terendah tahun ini lagi namun berubah ke sisi yang positif pekan lalu, ketika ada dukungan dari pasar yang seringkali melepas kepemilikan dolar nya jika potensi perang dagang yang sempat mereda waktu itu. Namun sayangnya pasca pertemuan Trump dengan Juncker, situasi perang tarif dengan China malah lebih panas seiring rencana kenaikan tarifnya.
Setelah Trump akan menaikkan tarifnya kepada China, pihak China pun sepertinya juga menyiapkan tindakan balasan, sehingga situasi ini makin panas. Kondisi ini tentu tidak positif bagi emas hari ini, ini karena Trump kemarin berkicau di Twitter bahwa dirinya berhasil memenangkan perang dagang dengan China dengan bukti bahwa AS akan segera mendapatkan tambahan pemasukan dari tarif baru tersebut dan kondisi ekonomi China yang turun dan AS yang naik kondisinya.
Sebetulnya sisi perang dagang yang mendatangkan inflasi kadang akan membuat dampak kurang bagus ke emas karena ketika inflasi meninggi, investor melihat kenaikan suku bunga the Fed makin mudah naik sehingga ini jalan buruk bagi emas. Diharapkan ada kesepakatan baru antara AS dengan China sehingga perang dagang bisa dihindarkan
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi