Emas berjangka mengalami penurunan kembali pada hari Kamis di sesi Asia karena perusahaan Pfizer Inc mengumumkan data keamanan untuk memajukan vaksinnya ke tahap persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).
Emas berjangka turun 0,44% menjadi $1865,55 Kamis pagi, dan dolar AS diperdagangkan naik tipis.
Penguatan greenback telah membantu mengurangi selera terhadap emas, dengan dolar naik karena investor berpindah dari saham ke aset yang lebih menghindari resiko. Dolar yang kuat embuat emas akan lebih mahal dalam mata uang lain.
Berita yang menekan harga emas adalah datang dari tim vaksin Pfizer dan BioNTech bahwa mereka memiliki data keamanan yang cukup untuk persetujuan penggunaan darurat dalam beberapa hari.
“(Vaksin) tampaknya berkembang dengan cepat dan ada beberapa lainnya juga dalam proses … yang akan membantu pemulihan ekonomi global dan menjadi penurunan bersih untuk emas. Namun sementara itu, fakta bahwa kemungkinan lebih banyak stimulus tampaknya menawarkan beberapa dukungan, “analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir mengatakan kepada Reuters.
Berita vaksin membantu menangkal kenaikan harga dari pandemi COVID-19 yang terus berkembang, karena membawa beberapa kepositifan jangka menengah hingga jangka panjang ke pasar global dan mengurangi selera untuk logam safe-haven dalam jangka panjang.
Meskipun prospek bearish, masih banyak dorongan yang mendorong logam sebelumnya naik. Pandemi COVID-19 memburuk dengan cepat, terutama di wilayah kekuatan ekonomi AS dan Eropa; kasus global sekarang telah mencapai lebih dari 56 juta, dengan AS hampir seperlima dari mereka, menurut data Universitas Johns Hopkins. Eropa, juga, mengalami peningkatan kasus yang tidak terlihat sejak gelombang pertama, yang menyebabkan penguncian skala besar pada aktivitas publik, dan karenanya aktivitas ekonomi sangat melemah.
