Sebuah lembaga swadaya masyarakat Venezuela mengatakan pada Senin (10/5) bahwa delapan tentara dari negara OPEC itu ditahan oleh faksi kelompok pemberontak Kolombia yang telah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan nama para perwira tersebut, setelah pertempuran pecah di sepanjang zona bersama perbatasan kedua negara .
Javier Tarazona, direktur LSM Fundaredes, menunjukkan foto dua halaman yang diduga komunike dari Front 10 pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) di mana mereka menyebut nama-nama tentara itu yang mereka nyatakan sebagai “tawanan perang”.
Dokumen tersebut tidak bertanggal dan ditujukan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Tarazona mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter-nya bahwa tentara tersebut telah berada bersama Front 10 FARC sejak 23 April setelah penyergapan di perbatasan.