Eropa saat ini tengah mengalami krisis energi karena terbatasnya pasokan gas dari Rusia menjelang musim dingin ini. Pengeluaran publik banyak di keluarkan untuk menyelamatkan ekonomi dari dampak Covid-19 sejak tahun 2020. Pengeluaran ini di dapat dari hutang-hutang baru, namun kucuran dana ratusan miliar Euro ini membuat inflasi semakin naik, meningkatkan biaya hidup dan kekhawatiran akan terjadinya resesi. Bahkan Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya terancam meningkat inflasinya di atas dua digit, dan itu pertanda buruk bagi ekonomi Eropa.
EURUSD di prediksi akan melemah menuju level 0.9835 hingga level 0.9806.Kemungkinan nilai EURUSD naik hanyalah sebatas level 0.9910-0.9940, terutama setelah adanya penguatan Dolar AS akibat naiknya suku bunga The Fed pagi tadi dari 2.50% ke 3.25%.
