Kemarin pasar di guncang oleh adanya Inverted Yield di pasar Obligasi dimana Yield tiga bulan lebih tinggi dari Yield sepuluh tahun yang dianggap merupakan sinyal bahwa Amerika akan mengalami resesi 18 bulan mendatang. Hal ini membuat beberapa bursa saham jatuh karena kekhawatiran akan resesi Amerika sehingga beralih ke investasi Emas sebagai Safe Havens.
Namun, seiring dengan pernyataan Yellen yang mengatakan bahwa Inverted Yield bukanlah merupakan tanda bahwa Amerika akan mengalami krisis melainkan merupakan sebuah sinyal untuk The Fed menurunkan suku bunga setelah sepanjang tahun 2018 menaikkan suku bunga sebanyak empat kali. Beberapa pejabat The Fed juga mengatakan bahwa ekonomi AS dalam kondisi yang baik, hanya saja mengalami perlambatan ekonomi.
Akibat meredanya kekhawatiran akan terjadinya resesi di Amerika ini, maka terjadi aksi lepas Save Havens dan beralih ke Risk Aversion. Bursa-bursa saham dan mata uang dunia mengalami kenaikan kecuali Yen Jepang, Franc Swiss dan Emas sebagai Safe Havens. Hari ini Emas turun dari level 1321.41 ke level 1315.48, USDCHF naik dari level 0.99231 ke level 0.99367, dan USDJPY naik dari level 109.908 ke level 110.226.