Emas naik lebih dari 1% ke level tertinggi satu bulan pada hari Senin (18/04/2022) karena kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina dan meningkatnya tekanan inflasi meningkatkan tawaran emas sebagai aset safe-haven. Emas di pasar spot, naik 0,9% menjadi $1,993,07 per ounce pada pukul 29:01 WIB, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 11 Maret. Emas di bursa berjangka AS naik 1% menjadi $1,994,70.
Terjadi kenaikan ketegangan seputar perang Rusia-Ukraina dimana tekanan inflasi juga meningkat di seluruh papan sehingga investor meningkatkan permintaan atas safe-haven untuk emas. Kenaikan terjadi meskipun ada lonjakan yield obligasi AS tenor 10-tahun ke level tertinggi sejak Desember 2018, dan dolar yang kuat, yang biasanya menumpulkan selera untuk emas di antara pembeli luar negeri.
Kekhawatiran atas pukulan ekonomi dari pembatasan yang dipimpin COVID di China juga mendukung harga logam. Meskipun kekhawatiran kenaikan inflasi meningkatkan daya tarik safe-haven emas, kenaikan suku bunga untuk meredam harga yang lebih tinggi dapat merusak permintaan logam karena biaya peluang yang lebih tinggi dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pembuat kebijakan Federal Reserve AS diperkirakan akan mempercepat langkah pengetatan kebijakan mereka ketika mereka bertemu berikutnya pada bulan Mei.
Secara teknis, emas menghadapi sedikit resistensi setelah mencapai $2.000, namun kemampuan emas untuk mempertahankan posisinya di atas $2000 mungkin akan tertekan begitu imbal hasil riil menembus wilayah positif.