Sebuah situs pelacak penembakan di Amerika Serikat (AS), Gun Violence Archive, mencatat telah terjadi 44 penembakan massal hingga Minggu (29/1), sehingga 2023 menjadi tahun terburuk dalam kasus penembakan massal di negara itu sejak 2014.
Senjata api sudah tertanam kuat dalam masyarakat AS serta menjadi debat politik dan sosial bangsa itu.
Tercatat ada 641 insiden penembakan massal di AS selama tahun 2022, di mana angka tersebut menjadi jumlah tertinggi kedua setelah 690 insiden di 2021.Sejumlah sepatu merepresentasikan anak-anak yang tewas dalam berbagai insiden penembakan di sekolah di halaman depan Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (13/3/2018).
(ANTARA/Xinhua/Ting Shen)