Kekalahan Abe Redupkan Yen

0
106

JAVAFX – Kekalahan Abe redupkan yen pada perdagangan pasar uang hingga jelang siang ini, dimana dolar AS nampaknya sedang gembira menekan mata uang utama dunia termasuk mata uang di Asia.

USDJPY untuk sementara berada di level 112,40, AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7675, USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,7809.

Sebelumnya di perdagangan akhir pekan lalu, secara umum greenback mengalami tekanannya setelah beberapa bank sentral utama dunia non the Fed menyatakan akan segera mengakhiri suku bunga rendah atau mengurangi alias tapering paket stimulus ekonominya.

Jalan kenaikan suku bunga akibat dari membaiknya perekonomian global menjadi tuntunan agara bank sentral lebih ekspansif dalam menghadapi persaingan global itu sendiri dan menghindarkan diri dari perang mata uangnya atau currency wars yang selama ini ditakutkan para pelaku pasar yang tentu menhindarkan diri dari imbalancing atau ketidakstabilan ekonomi.

Data-data ekonomi Jepang seperti survei tankan Bank of Japan yang dirilis tadi pagi membuktikan diri bahwa kegiatan bisnis di Jepang sedang membaik cukup bergairah. Survei 3 bulanan ini dinyatakan menjadi 17 di bulan terakhir, atau naik dari angka 12 di 3 bulan sebelumnya.

Harusnya yen menguat, namun situasi politik Jepang berbicara lain, membuat yen pagi ini mengalami tekanan karena secara mengejutkan partai Liberal Demokrat, LDP atau partainya PM Shinzo Abe mengalami kekalahan awal di Pemilu Tokyo, sehingga investor yen khawatir terhadap keberlanjutan Abenomocs yang sangat didukung pasar global.

Kadang memang situasi ekonomi yang baik dan mendukung penguatan mata uangnya dapat dibalikkan kenyataannya dengan alasan politik seperti yang di Jepang pagi ini.

Dolar Australia sementara ini masih bertahan dari gempuran greenback atau melanjutkan perjalanan pekan lalu yang menguat karena terbantu atas pergerakan harga minyak mentah dunia. Kondisi ini kasih terjadi saat ini karena minyak sendiri nampaknya sedang terganggu pasokannya terutama pasokan minyak AS yang sedikit goyah ketika ditutup sementara beberapa kilang minyak di sekitaran Teluk Mexico.

Hampir 20% stok minyak AS akan terganggu, dan ini sementara dimanfaatkan oleh mata uang komoditi seperti dolar Aussie itu sendiri, mengingat Australia secara ekonominya sangat bergantung terhadap produksi tambangnya seperti minyak, gas dan batubara untuk menyokong pertumbuhan ekonomi serta menambah pendapatan negara.

Negara yang mata uangnya merupakan mata uang komoditi selain Australia adalah Kanada.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Rising Wasabi