JAVAFX – Harga emas turun pada perdagangan di hari Selasa (15/10/2019) untuk menandai bulan penyelesaian terendah mereka hingga saat ini. Para investor menunggu kejelasan tentang pembicaraan perdagangan AS – China. Disisi lain, investor juga menunggu saat musim laporan pendapatan telah dimulai dengan catatan positif.
Musim pendapatan ini menjadi lebih buruk dalam beberapa waktu terakhir, dimana ekspektasi yang begitu rendah dari analis dan jumlah perkiraan mereka, akan mudah bagi perusahaan untuk mengalahkan ekspektasi. Hal Itu akan menaikkan pasar dan, sebagai akibatnya, menyebabkan investor menjadi lebih berisiko dan beralih dari aset safe-haven seperti emas.
Harga emas untuk pengiriman bulan Desember di bursa Comex turun $ 14,10, atau 10,9%, untuk menetap di $ 1,483.50 per ounce, dengan harga untuk kontrak paling aktif mencatat penyelesaian terendah sejak 30 September, menurut data FactSet. Harga emas yang diperdagangkan di atas $ 1.490 per ons, didukung oleh imbal hasil berdaulat yang lebih lembut. Tapi ada kelesuan yang terlihat di atas pegangan $ 1.500, di mana penjual tetap bertanggung jawab atas pasar.
Imbal hasil Obligasi dengan tenor 10-tahun naik 3,7 basis poin menjadi 1,7668% dalam transaksi di hari Selasa (15/10/2019). Imbal hasil yang lebih tinggi pada utang pemerintah dapat membebani aset seperti emas yang tidak menawarkan hasil.
Disisi lain, kenaikan indeks saham AS, saat musim pendapatan dimulai dengan sungguh-sungguh, juga tampaknya merampok emas dari beberapa daya tarik surga, sementara investor juga berusaha untuk meringkas keadaan negosiasi perdagangan AS-Cina setelah optimisme awal atas kesepakatan parsial pada akhirnya minggu lalu pudar.
Ada harapan sekitar pembicaraan agak didukung setelah juru bicara kementerian luar negeri China sebagaimana dikutip bahwa Washington dan Beijing “berada di halaman yang sama”. (WK)
