JAVAFX – Keinginan Trump akan jadi obat penyembuh harga emas pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali memang masih terlihat, dengan adanya keresahan Trump terhadap manipulasi kegiatan keuangan zona euro dan China.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $7,10 atau 0,58% di level $1231,10 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas turun sebesar 0,8%.
Seperti kita ketahui bahwa pada pekan perdagangan sebelumnya harga emas sempat menciptakan level terendah tahun ini lagi, di mana ada reaksi dari pidato ketua the Fed Jerome Powell dihadapan parlemen AS. Pidato Powell berlangsung dalam waktu 2 hari di mana Powell menyatakan bahwa perekonomian AS makin solid dan rencana kenaikan suku bunga the Fed masih ada di tahun ini.
Dalam pernyataan Powell menegaskan bahwa inflasi AS sudah diatas target bank sentral. Pelemahan emas memang bisa terjadi karena beberapa unsur data inflasi AS juga sedang meninggi, sehingga unsur pendorong kenaikan suku bunga the Fed juga dirasa sedang bertambah tenaganya, dan bisa membuat indeks dolar juga menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya, sehingga logam mulia pun terkoreksi karena dilihat sedang mahal.
Namun ruapanya kondisi tersebut membuat Presiden Trump tidak berkenan karena dianggap nagara lain memanfaatkan penguatan dolar demi mendapatkan keuntungan perdagangannya dengan AS. Beruntung Gedung Putih langsung memberi klarifikasi bahwa pemerintah tidak akan ikut campur mempengaruhi bank sentral. Tak puas di situ saja, Presiden Trump juga menuduh Uni Eropa dan China telah memanipulasi pelemahan mata uangnya terhadap dolar AS dan menahan suku bunganya agar tidak naik, membuat defisit perdagangan AS membengkak. Tuduhan Trump itu bertujuan melemahkan dolar AS yang membuat perang dagang jenis baru.
Sisi beli emas dapat muncul lagi pada hari ini karena tren perang dagang bisa memunculkan aksi safe haven emas. Kemungkinan akan ada aksi saling berbalas dalam melakukan tarif impor, dan biasanya akan membuat investor khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi global yang bisa meredup. Namun harapannya ada diskusi antara kedua belah pihak sehingga perang dagang bisa diredam, dan jika berhasil diredam maka ada harapan harga emas bisa membaik lagi atau terjadi buyback.
Sisi perang dagang yang mendatangkan inflasi kadang akan membuat dampak bagus ke emas karena ketika inflasi meninggi, investor membutuhkan aset pelindung nilai investasinya, sehingga kebutuhan emas biasanya akan meningkat ketika wacana ini muncul.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi