Kapal China tinggalkan perairan Vietnam setelah diprotes Hanoi

0
87

Sebuah kapal penelitian China dan kapal pengawalnya, yang beroperasi selama hampir sebulan di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam di Laut China Selatan dan memicu protes yang jarang terjadi dari Hanoi, meninggalkan perairan itu pada Senin (5/6).

Kapal China Xiang Yang Hong 10 mulai berlayar di ZEE Vietnam pada 7 Mei.

Kapal itu terkadang dikawal oleh banyak kapal dan secara rutin melintasi wilayah gas dan minyak yang dioperasikan oleh perusahaan Rusia.

Pada Senin malam, kapal Xiang Yang Hong dan rombongannya yang terdiri lebih dari enam kapal memulai perjalanan mereka kembali ke pulau Hainan China, meninggalkan ZEE Vietnam.

Hingga kini, Kementerian Luar Negeri China belum berkomentar tentang pergerakan kapal yang mengarah ke Hainan tersebut.

“Adalah sah dan legal bagi kapal penelitian China untuk melakukan kegiatan penelitian di daerahnya, serta tidak ada persoalan tentang memasuki ZEE negara lain,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada konferensi pers, Selasa.

Kementerian luar negeri Vietnam belum memberikan komentar terkait hal ini.

Di bawah hukum internasional, kapal diizinkan berlayar melalui ZEE negara asing.

Namun, survei tanpa izin dan operasi kapal-kapal China di Laut China Selatan telah lama menjadi masalah bagi negara-negara di kawasan itu, karena Beijing kerap mengeklaim sebagian besar wilayah laut yang kaya energi, termasuk di perairan ZEE asing.

Dalam protes terbuka yang jarang terjadi pada 25 Mei, pemerintah Vietnam mendesak kapal penelitian China dan pengawalnya untuk meninggalkan ZEE negara itu setelah kunjungan pejabat senior Rusia Dmitry Medvedev ke Hanoi.

Washington menggambarkan insiden tersebut sebagai agresivitas yang meningkat dari Beijing, menyusul bertemunya antara kapal dan jet dari Amerika Serikat dan dari China di daerah tersebut.

Pejabat senior AS dan China kemudian mengadakan pembicaraan di Beijing pada Senin.

Pada pukul 03.00 waktu setempat, Selasa, kapal Xiang Yang Hong terlihat mendekati Hainan, kata Ray Powell, pemimpin Proyek Myoushu dari Universitas Stanford di Laut China Selatan.

Kapal pengawas perikanan Vietnam lantas berbalik arah setelah kapal China dan pengawalnya meninggalkan ZEE Vietnam sekitar tengah malam waktu Vietnam, tambah Powell.

Peneliti Vietnam Van Pham, yang mengepalai lembaga independen South China Sea Chronicle Initiative (SCSCI) mengonfirmasi bahwa kapal-kapal tersebut telah meninggalkan ZEE Vietnam tetapi memperingatkan bahwa Hainan bukanlah pelabuhan asal kapal penelitian tersebut.

Setelah jeda istirahat, kapal tersebut diprediksi tetap akan dapat melanjutkan kegiatannya di Laut China Selatan.