Boris Johnson tidak perlu menjalani isolasi mandiri meskipun seorang staf yang ikut bepergian ke Skotlandia dengannya dinyatakan positif COVID-19, kata kantor Perdana Menteri Inggris tersebut.
Johnson mengunjungi akademi polisi di Fife pada Rabu dan pembangkit listrik tenaga angin di Aberdeenshire pada Kamis.
Kedua tempat itu berada di Skotlandia.
Media lokal memberitakan staf yang menemani Johnson ke akademi polisi dan bepergian dengannya dalam satu pesawat dinyatakan positif tertular virus corona.
“Perdana Menteri secara rutin mengunjungi komunitas di seluruh Inggris Raya dan semua aspek kunjungan dilakukan sesuai pedoman COVID,” kata juru bicara Downing Street, sebutan bagi kantor PM Inggris.
“Perdana Menteri tidak melakukan kontak dekat dengan siapa pun yang dinyatakan positif.” Bulan lalu, Johnson dan menteri keuangan Rishi Sunak sama-sama menjalani isolasi mandiri sesuai pedoman nasional setelah kontak dekat dengan menteri kesehatan yang positif.
Semula mereka berencana mengikuti skema percontohan yang memungkinkan kontak dekat seperti mereka tetap bisa bekerja asal menjalani tes setiap hari.
Namun, rencana itu dikritik keras.
Menanggapi pernyataan Downing Street, Anneliese Dodds, ketua Partai Buruh dari kubu oposisi, mengatakan Boris Johnson tidak belajar dari kejadian sebelumnya.
Dia menyebut Johnson mencari alasan untuk tidak mengikuti aturan, sementara orang lain harus mematuhi aturan tersebut.
“(Anggota-anggota Partai) Konservatif senior benar-benar menganggap masyarakat bodoh,” kata Dodds.
Dia menambahkan bahwa pernyataan itu menjadi bukti baru bahwa aturan bagi mereka berbeda dengan aturan bagi orang lain.