Donald Trump, Rabu (13/1) tercatat sebagai presiden AS pertama dalam sejarah yang mengalami pemakzulan sebanyak dua kali, dan 10 anggota Dewan Perwakilan dari Partai Republik telah setuju dengan usulan bahwa Trump menyulut pemberontakan massa.
Pemungutan suara di Dewan Perwakilan, yang didominasi Partai Demokrat, atas pemakzulan terkait kerusuhan dalam penyerbuan Gedung Kongres AS pada pekan lalu itu mengeluarkan hasil 232-197.
“Presiden Amerika Serikat telah menyulut huru-hara ini, (menyulut) pemberontakan bersenjata melawan negara kita ini,” kata Ketua Dewan Perwakilan, Nancy Pelosi, di hadapan para anggota sebelum pemungutan suara dilakukan.