Kabar Ukraina: Dari ledakan di Odesa hingga pembantaian di Bucha

0
46

Berikut adalah rangkuman berita terkini tentang invasi Rusia di Ukraina.

* Sejumlah ledakan terdengar pada Senin dini hari di Kherson dan Odesa di selatan, sementara sirene serangan udara terdengar di wilayah timur.

* Gubernur Donetsk di wilayah timur pada Minggu mengatakan pengeboman oleh Rusia terus terjadi siang dan malam.

Pengeboman di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menewaskan tujuh orang, kata kantor jaksa setempat.

* Pengeboman berat terus menghantam Mariupol ketika pasukan Rusia berusaha merebut kota pelabuhan itu, kata intelijen militer Inggris.

* Ukraina mengatakan 50 dari 300 mayat, yang ditemukan setelah Rusia menarik pasukannya dari Bucha di barat daya ibu kota Kiev, adalah korban pembunuhan ekstra yudisial yang dilakukan tentara Rusia.

* Citra satelit memperlihatkan sebuah parit sepanjang 14 meter di lahan sebuah gereja di mana kuburan massal ditemukan.

* Rusia mengatakan dugaan “kejahatan” oleh tentaranya di Bucha adalah “provokasi”.

Moskow mengatakan tak seorang pun penduduk di sana menderita.

* Sebuah kelompok HAM terkemuka mengaku telah mendokumentasikan “kejahatan perang yang jelas” oleh pasukan Rusia.

* Ukraina mengatakan pihaknya menemukan 410 mayat di kota-kota sekitar Kiev dan menyerukan sebuah penyelidikan oleh Mahkamah Pidana Internasional.

Prancis dan Inggris mengatakan mereka akan mendukung penyelidikan itu.

* Jerman mengatakan Barat sepakat untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi pada Rusia dalam beberapa hari ke depan.

Menteri pertahanan Jerman mengatakan Uni Eropa harus membahas penghentian impor gas Rusia.

* Rusia mengatakan pihaknya meminta agar Dewan Keamanan PBB menggelar sidang karena Moskow menilai Ukraina berusaha mengganggu perundingan damai dengan “provokasi” tentang Bucha.

* Rusia akan mencapai tujuan “operasi militer khusus” di Ukraina dan berharap Moskow dan Kiev akhirnya dapat menandatangani sejumlah perjanjian damai, kata Kremlin seperti dikutip kantor berita Inferfax.

* Ukraina menuntut adanya sanksi-sanksi baru dari Barat kepada Rusia atas apa yang mereka sebut sebagai “pembantaian” di Bucha.

* “Saya mengenali dia dari sepatu sneakers-nya, celananya.

Dia seperti dimutilasi, tubuhnya dingin,” kata Tetyana Volodymyrivna, seorang warga Bucha, menggambarkan kondisi suaminya.