Dewan juri New York batal bertemu, Rabu (22/3), media Amerika melaporkan.
Pembatalan ini menunda keputusan apakah akan menuntut mantan presiden Donald Trump atau tidak, terkait uang suap yang dibayarkan kepada seorang bintang porno.
Dewan juri beroperasi secara rahasia.
Mereka berkumpul pada Senin, Rabu, dan Kamis sore sehingga timbul spekulasi bahwa pemungutan suara atas dakwaan bersejarah terhadap mantan presiden, sudah dekat.
Pertemuan Rabu dibatalkan, kata pejabat penegak hukum yang tidak disebut namanya, kepada beberapa media Amerika.
Ia tidak memberi alasan mengenai pembatalan itu.
Surat kabar New York Times melaporkan bahwa gangguan dalam proses dewan juri bukanlah hal yang aneh.
Orang dalam, yang menyampaikan berita tentang pembatalan pertemuan dewan juri, mengutip sumber yang mengatakan bahwa dewan mungkin tidak berkumpul lagi pekan ini.
Itu berarti bahwa keputusan paling awal mungkin akan ditetapkan Senin.
Trump, 76, dari Partai Republik akan menjadi mantan atau presiden berkuasa pertama yang pernah didakwa melakukan kejahatan jika dewan juri memutuskan mendakwa.
Langkah yang belum pernah terjadi itu akan menimbulkan gelombang kejutan sampai kampanye pemilu 2024, di mana Trump mencalonkan diri untuk kembali menjabat presiden.
Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg membentuk dewan juri pada Januari setelah penyelidikan atas $130.000 yang dibayarkan kepada Stormy Daniels pada 2016.
Suap diberikan berminggu-minggu sebelum pemilu 2016, diduga untuk mencegah Daniels mengungkap hubungannya dengan Trump, yang katanya sudah bertahun-tahun sebelumnya.
Trump menyangkal perselingkuhan itu.
Ia menyebut penyelidikan itu sebagai “mengada-ada”.