Junta militer berusaha mengganti Duta Besar Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kyaw Moe Tun, yang mengklaim dirinya sebagai perwakilan sah negara itu.
Televisi pemerintah Myanmar mengumumkan pada Sabtu (27/2) bahwa Kyaw Moe Tun telah dipecat karena mengkhianati negara, sehari setelah dia mendesak PBB untuk menggunakan “segala cara yang diperlukan” untuk membalikkan kudeta yang menggulingkan pemimpin terpilih negara itu, Aung San Suu Kyi.
Namun dalam surat kepada Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, yang dilihat oleh Reuters pada Selasa (2/3), Kyaw Moe Tun mengatakan dia tetap menjadi duta besar Myanmar untuk PBB.
“Pelaku kudeta yang melanggar hukum terhadap pemerintah demokratis Myanmar tidak memiliki kewenangan untuk melawan otoritas sah presiden negara saya,” tulisnya.