Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa sikap China yang menyerukan penghindaran penggunaan nuklir dalam perang di Ukraina merupakan suatu “kontribusi penting”.
“Saya rasa rencana yang dikemukakan oleh pemerintah China itu merupakan sebuah kontribusi penting,” kata Dujarric dalam konferensi pers rutin.
“Menurut saya, seruan tentang perlunya menghindari penggunaan senjata nuklir sangat penting,” tambahnya.
China pada Jumat (24/2) merilis sebuah makalah yang menyatakan sikapnya dalam penyelesaian politik krisis Ukraina, yang mengatakan bahwa dialog dan negosiasi merupakan satu-satunya solusi yang layak untuk krisis Ukraina.
China mendesak upaya internasional agar menciptakan kondisi yang mendukung dimulainya kembali pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina guna menyelesaikan krisis.