Ibu negara AS Jill Biden, Kamis (23/2) berbicara pada jamuan makan siang kenegaraan dengan Presiden Namibia Hage Geingob dan ibu negara Monica Geingos di kediaman presiden, pada hari kedua kunjungannya ke negara itu.
Jill Biden juga akan mengunjungi proyek yang didanai oleh Amerika Serikat di ibu kota, Windhoek, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak-anak serta memastikan akses ke peluang ekonomi dan sumber daya kesehatan.
Setelah tiba di negara itu pada Rabu (22/2), Biden mengatakan Namibia dipilih karena semangatnya.
“Kami ingin datang karena Anda tahu ini adalah negara demokrasi muda, dan kami ingin mendukung demokrasi di seluruh dunia,” kata Biden.
“Kami bertemu pada bulan Desember, dan kami hanya melanjutkan hubungan.
Saya kira saya bisa mengatakan bahwa Monica dan saya langsung menjadi teman baik.” Monica Geingos mengatakan ada banyak hal di Namibia yang ingin ditunjukkannya kepada Jill Biden, yang melakukan kunjungan pertama ke negara itu sebagai ibu negara petahana.
“Ini adalah demokrasi yang penuh semangat.
Kami memiliki populasi pemuda yang sangat besar, yang mendorong demokrasi itu, sangat energik dan sepenuhnya dimungkinkan oleh nilai-nilai konstitusional kami, tetapi juga oleh nilai-nilai pribadi kepemimpinan kami,” kata Monica Geingos.
Jill Biden adalah pejabat Gedung Putih pertama yang mengunjungi negara itu setelah Presiden Joe Biden tahun lalu berjanji untuk mengirim pejabat pemerintah ke benua itu.
Kunjungan ini menyusul kunjungan Menteri Keuangan Janet Yellen dan duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield awal tahun ini.
Seperti Biden, Thomas-Greenfield memfokuskan sebagian kunjungannya pada krisis ketahanan pangan di Afrika Timur, isu yang rencananya akan disoroti oleh Jill Biden saat dia mengunjungi Kenya akhir pekan ini.
Tetapi kunjungan orang penting ini juga dilkukan seiring dengan meningkatnya kunjungan pejabat tinggi Rusia dan China ke benua itu.