Jerome Powell Bikin Harga Emas Tersenyum Sejenak

0
137

JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(30/10/2017), Jerome Powell bikin harga emas tersenyum sejenak pada perdagangan sebelumnya, sehingga kala itu harga emas ingin mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce namun ingin memberitahukan pasar bahwa situasi harga emas memang sedang tidak kondusif pasca Trump lebih condong ke calon ketua the Fed yang agak dovish.

Sebelumnya Politico menyatakan bahwa Janet Yellen, Kevin Warsh dan Gary Cohn kemungkinan besar tidak dicalonkan kembali menjadi ketua the Fed. Politico menyebut bahwa Jerome Powell dan John Taylor akan bersama-sama akan memimpin the Fed di Februari nanti. Kecenderungan Taylor biasanya bersahabat dengan kenaikan suku bunga the Fed atau berjiwa hawksih dan ini harusnya juga tidak bersahabat bagi kenaikan emas. Sedangkan Jerome Powell lebih bersahabat terhadap emas atau berjiwa dovish bagi kenaikan suku bunga yang terjadwal.

Nah akhir pekan lalu, kecenderungan Presiden Trump adalah memilih Powell sebagai pengganti Janet Yellen Februari tahun depan, sehingga di perdagangan penutupannya harga emas langsung ada sisi belinya.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $2,20 atau 0,17% di level $1271,80 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan yang lalu, emas mengalami penurunan sebesar 0,6%. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,06 atau 0,35% di level $16,75 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan yang lalu, perak mengalami penurunan sebesar 1,6%.

Dalam rapat suku bunga ECB sebelumnya, dinyatakan bahwa bank sentral Uni Eropa tersebut akan mulai mengurangi atau tapering pembeliaan aset-asetnya dari €60 milyar menjadi €30 milyar yang akan dimulai awal Januari 2018 dengan waktu hingga September 2018. Pernyataan Mario Draghi sebagai ketua ECB juga membuat situasi makin dovish bagi emas di keseluruhan perdagangannya pekan ini dimana Draghi menyatakan bahwa ekonomi Eropa tidak lebih bagus ketimbang ekonomi AS sehingga paket stimulus masih dijalankan dan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu yang tidak terbatas.

Data ekonomi AS akhir pekan lalu sebetulnya mendorong situasi menggairahkan dolar AS untuk menekan emas, dimana data pertumbuhan ekonomi AS masih 3%, sedikit lebih turun dibandingkan periode sebelumnya 3,1% namun masih diatas perkiraan pasar 2,6%. Sedang sentimen konsumen Michigan masih area 13 tahun tertingginya.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones spot ditutup naik 0,14%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie naik 0,4% di angka 94,999. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data PDB AS dan sentimen Michigan

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Business Insider