Jepang Terancam Resesi, USDJPY Naik

0
672

Jepang melaporkan bahwa perekonomiannya berkontraksi tajam di kuartal IV tahun 2019 dan hal ini menjadi yang terdalam dalam enam tahun belakangan ini. Data dari Cabinet Office menunjukkan PDB Q/Q di kuartal IV-2019 berkontraksi 1.6%, lebih buruk dari perkiraan oleh para ekonom yang seharusnya hanya kontraksi 1%. PDB tahunan menyusut 6.3% (YoY), lebih parah dari perkiraan pasar yang memproyeksikan penurunan yang akan terjadi adalah 3.7% (YoY). Kenaikan pajak penghasilan bulan April tahun lalu menghantam pengeluaran konsumen dan bisnis.

Namun para analis memprediksi bahwa perekonomian Jepang akan memburuk di kuartal ini dan dapat membuat Jepang terjerat ke dalam resesi. Resesi Jepang akan terjadi jika dalam dua kuartal secara berturut-turut atau lebih dalam satu tahun, ekonomi Jepang mengalami pertumbuhan negatif.     Proyeksi buruk ini di prediksi dapat terjadi karena meningkatnya dampak negatif dari penyebaran virus Corona.

Secara teknikal, USDJPY di prediksi dapat naik menuju resisten satu hingga resisten dua di level 109.90-110.00. Level koreksi turun sebatas level 109.68 pada support satu.