JAVAFX – Kabinet Jepang pada hari Selasa (18/2) menyetujui rancangan undang-undang untuk mendukung perusahaan dalam mengembangkan jaringan seluler 5G yang aman dan teknologi drone di tengah meningkatnya kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan Tokyo atas meningkatnya pengaruh teknologi 5G di China.
Isi dalam RUU itu, memberikan akses pada perusahaan yang mengembangkan teknologi semacam itu untuk mendapatkan pinjaman berbunga rendah dari lembaga keuangan yang berafiliasi dengan pemerintah jika rencana mereka memenuhi standar keamanan cyber.
Perusahaan yang mengadopsi teknologi 5G juga bisa mendapatkan insentif pajak jika mereka memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah, menurut RUU tersebut.
Pemerintah akan menyerahkan RUU itu ke parlemen dan bertujuan akan memberlakukannya sekitar musim panas mendatang.
Amerika Serikat telah melancarkan kampanye melawan Huawei Technologies Co, yang telah memperingatkan Washington dapat memata-matai pelanggan untuk Beijing. Meski Huawei telah berulang kali membantah klaim tersebut. Amerika Serikat dan beberapa sekutu termasuk Australia telah menutup Huawei dari rencana peluncuran 5G, sementara yang lain termasuk Inggris telah mengizinkannya peran terbatas.
Desember lalu, Jepang meluncurkan langkah-langkah pajak yang bertujuan mendorong perusahaan untuk menghabiskan tumpukan uang mereka pada perusahaan baru dan investasi lainnya dan merangsang ekonomi yang melambat, sementara juga membantu perusahaan untuk bersaing dengan kemajuan China dalam teknologi 5G.