Jelang Perang Dagang AS-Tiongkok, Dolar AS Diprediksi MAsih Melemah

0
147

Dolar naik tipis pada Kamis karena pelaku pasar bersiap untuk menghadapi dampak perang perdagangan Cina-AS yang berpotensi akan terjadi skala penuh. Besok, pada hari Jumat, AS dijadwalkan akan mengenakan tarif impor sebesar $ 34 Milyar pada barang-barang Tiongkok. Beijing telah mengatakan sebelumnya bahwa akan mereka juga akan menjatuhkan tarif impor pada nilai yang sama pada barang ekspor dari AS termasuk ekspor pertanian dan otomotif.

Namun, Kementerian Keuangan China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa China “tidak pernah menembakkan tembakan pertama”, dan bahwa negara itu tidak akan menerapkan tarif sebelum AS, meskipun laporan terbaru menunjukkan bahwa Beijing akan mulai memberlakukan tarif  impor beberapa jam setelah AS karena perbedaan zona waktu.

The US Dollar Index, yang mengukur Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik 0,11% ke 94,29 pada hari Kamis pukul 11:30 WIB (04:30 GMT). Indeks merosot ke 94,397 pada hari Rabu, level terendah dalam lebih seminggu ini.

Persepsi kekuatan relatif dari pertumbuhan ekonomi AS dan daya tarik imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi juga menjadi pendorong Dolar AS. Sementara itu, yuan sebagian besar tidak berubah pada hari Kamis, karena pasangan USD / CNY naik tipis 0,01% pada 6,6370 setelah bank sentral berusaha membendung jatuhnya Yuan baru-baru ini.

Yi Gang, gubernur Bank Rakyat China, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa bank sentral akan memantau dengan ketat fluktuasi di pasar valas dan akan mengambil tindakan untuk menjaga yuan pada tingkat yang stabil dan wajar.

“Pihak berwenang China pada awalnya tampaknya menyetujui penurunan yuan untuk mendukung ekonomi menjelang kemungkinan dimulainya tarif AS,” kata Minori Uchida, kepala strategi mata uang di MUFG Bank. “Tapi kemudian teringata keluar modal besar pada tahun 2016, yang menghapus seperempat dari cadangan devisa mereka. Jadi saya akan berpikir mereka merasa perlu membendung kejatuhan yuan. Mengingat itu, yuan mungkin tetap kuat untuk saat ini,” katanya. Pasangan USD / JPY diperdagangkan pada 110,35, dari tertinggi enam minggu di 111,14 yang ditetapkan pada hari Selasa.besok. Para trader mewaspadai akan adanya pelemahan Dolar AS akibat perang dagang ini jika besok AS benar-benar jadi memberlakukan tariff impornya atas barang-barang Tiongkok.

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX

Author :  Lien Doe Zhang