JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(21/3/2018), poundsterling terpantau alami penguatan terhadap dolar AS dengan didukung oleh membaiknya kondisi pasar tenaga kerja Inggris.
Jelang perdagangan Wall Street malam ini, pergerakan GBPUSD terpantau naik 0.41% dengan diperdagangkan pada level 1.4055 dimana pasangan tersebut telah bergerak menyentuh level terendah di 1.3996 dan level tertinggi di 1.4076. Terhadap mata uang lainnya, pasangan EURGBP terpantau turun 0.07% di level 0.8738 dan GBPJPY terpantau naik 0.13% di level 149.32.
Kebangkitan poundsterling untuk mengalami penguatan tajam terhadap dolar AS telah dipengaruhi oleh kondisi pasar tenaga kerja Inggris yang membaik. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyatakan bahwa pertumbuhan upah karyawan di Inggris mengalami kenaikan sebesar 2.8% di bulan Januari setelah 2.5% di bulan Desember. Data tersebut kenyataannya telah melampaui perkiraan ekonom dengan kenaikan sebesar 2.6% untuk periode bulan Januari.
Di waktu yang bersamaan pula, Kantor Statistik Nasional melaporkan bahwa tingkat pengangguran di wilayah Inggris tengah mengalami penurunan sebesar 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.3% di bulan Januari dari 4.4% di bulan Desember.
Sedangkan untuk angka klaim pengangguran di Inggris telah mengalami peningkatan sebanyak 9.2K di bulan Februari setelah mengalami penurunan sebesar 7.2K di bulan Januari. Survei ekonom memperkirakan bahwa klaim pengangguran Inggris akan mengalami penurunan sebanyak 3.1K di bulan Februari.
Selanjutnya, pergerakan GBPUSD sendiri akan kembali diuji ketika negeri Paman Sam akan merilis laporan penjualan rumah bekas pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa penjualan rumah bekas AS akan mengalami kenaikan sebesar 1.3% atau sebanyak 5.45 juta unit pada bulan Februari.
Sementara itu, penantian para pelaku pasar terhadap hasil pertemuan FOMC Minutes dini hari nanti juga berhasil mencuri perhatia pasar. Pasalnya, sebagian besar para ekonom meyakini bahwa the Fed akan kembali menaikan suku bunga mereka untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan Jerome Powell.
Diproyeksikan bahwa the Fed akan menaikan tingkat suku bunga mereka sebesar 0.25%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 1.75% dari saat ini yang berada di 1.50%. Selain suku bunga, pasar juga berharap the Fed untuk menguraikan secara jelas terkait seberapa cepat laju pengetatan kebijakan moneter ini berjalan dalam setahun ke depan.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Aditya A.