Jaksa Amankan Rekaman Berisi Percakapan Trump Soal Menyimpan Dokumen Rahasia Negara

0
92

Jaksa Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah mengamankan sebuah rekaman berisi suara mantan Presiden Donald Trump pada sebuah pertemuan yang dilakukan setelah ia meninggalkan Gedung Putih.

Dalam rekaman itu, Trump berbicara tentang menyimpan dokumen rahasia Pentagon soal kemungkinan serangan ke Iran, menurut laporan sejumlah media.

CNN, yang pertama kali memberitakan keberadaan rekaman itu, melaporkan bahwa Trump, dalam rekaman tersebut, mengatakan dirinya ingin membagikan informasi dalam dokumen itu dengan pihak lain, namun sadar bahwa kemampuannya untuk mendeklasifikasi dokumen setelah tidak lagi menjabat presiden terbatas.

Deklasifikasi adalah prosedur untuk membuat dokumen rahasia menjadi tidak rahasia lagi.

Pernyataan dalam rekaman yang diambil pada Juli 2021 di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, itu terdengar bertentangan dengan klaim sang mantan presiden yang berulang kali ia sampaikan, bahwa ia mendeklasifikasi dokumen-dokumen yang ia bawa pulang dari Gedung Putih ke kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, setelah tak lagi menjadi presiden.

Salah seorang juru bicara Trump menyatakan bahwa penyelidikan itu “tidak pantas” dan tergolong sebagai “gangguan pilpres yang terus berlanjut.” Rekaman itu telah diberikan kepada penasihat khusus Jack Smith, yang memimpin tim jaksa yang selama berbulan-bulan menyelidiki kemungkinan kesalahan penanganan dokumen rahasia negara di Mar-a-Lago dan apakah Trump atau yang lainnya berusaha menghalang-halangi penyelidikan.

Penyelidikan itu tampaknya sudah dalam tahap akhir, di mana jaksa telah mewawancarai sederet saksi mata di hadapan dewan juri.

Juru bicara penasihat khusus menolak berkomentar terkait kasus tersebut.

Belum seorang pun dikenai tuduhan kejahatan dalam penyelidikan itu.

Penyelidikan itu dimulai tahun lalu setelah Arsip Nasional Amerika Serikat memberi tahu FBI mengenai keberadaan dokumen rahasia negara di dalam 15 kardus dokumen yang dikembalikan Trump dan perwakilannya secara terlambat dari Mar-a-Lago.

Penyelidik awalnya menerbitkan surat panggilan untuk menyerahkan dokumen rahasia negara yang masih tersisa.

Akan tetapi, setelah hanya menerima sekitar tiga lusin dokumen saat mengunjungi Mar-a-Lago pada Juni 2022, mereka kembali dua bulan kemudian sambil membawa surat perintah penggeledahan, di mana mereka menemukan lebih dari 100 dokumen lain dengan stempel “rahasia”.

Penasihat khusus Smith juga sedang menyelidiki upaya Trump dan sekutunya untuk membatalkan hasil pilpres AS 2020 – sama seperti penyelidikan yang sedang dilakukan di Atlanta.

Awal tahun ini, jaksa New York mendakwa Trump melakukan pemalsuan catatan bisnis.

Menurut laporan CNN, rekaman itu diambil dalam sebuah pertemuan di Bedminster dengan para pembantunya dan dua orang yang sedang menggarap otobiografi mantan kepala staf kepresidenan Trump, Mark Meadows.

Laporan itu menyebut, otobiografi Meadows mencantumkan sebuah deskripsi yang tampaknya berasal dari pertemuan yang sama.

Pengacara Meadows menolak berkomentar ketika kantor berita Associated Press menghubunginya pada Rabu (31/5).

CNN melaporkan bahwa saksi mata, termasuk Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, telah ditanyai soal pertemuan itu.

Juru bicara Milley menolak menanggapi laporan yang menyebut bahwa ia telah ditanyai.