Isyarat Kenaikan Emas Mulai Timbul

0
113

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(20/9/2017), isyarat kenaikan emas mulai timbul pada perdagangan hari ini meskipun investor dunia masih sangat nyaman dengan mengambil aset-aset yang lebih beresiko ketimbang emas namun akan adanya FOMC meeting yang tidak menaikkan suku bunga bisa mendorong emas positif sejenak hari ini.

Dengan demikian secara umum logam mulia emas masih dapat menguat dengan menantikan rencana kerja the Fed yang baru tersebut.

Seperti kita ketahui pada perdagangan kemarin, secara umum emas sedikit keluar dari tekanan karena faktor situasi Korea yang agak reda dan data ekonomi AS yang hasilnya beragam sehingga membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,80 atau 0,29% di level $1314,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,20 atau 1,19% di level $17,36 per troy ounce.

Pasar sebetulnya masih harap-harap cemas dengan rencana kerja the Fed yang akan memperbaiki defisit dari balance sheet-nya atau neraca $4,5 trilyun dengan perkiraan dari kami bahwa beban defisit akan dilakukan pengurangan awal sekitar $3,2 trilyun. Apakah the Fed mulai memperbaiki defisitnya dengan cara melakukan melepas aset-asetnya kembali senilai $30 milyar ke pasar umum atau tidak.

Rencana kerja the Fed yang baru mungkin baru tersiar ke media dini hari nanti, sehingga investor emas masih menahan sisi beli lebih lanjut. Dipastikan juga the Fed tidak akan merubah kebijakan suku bunganya, namun penjelasan rencana kerja lebih lanjut merupakan titik permulaan dolar AS dan emas mau kemana hingga Desember nanti.

Hari-hari penantian reformasi pajak AS segera mendekat dan sepertinya mendapatkan dukungan agar segera selesai bulan ini dan jangan sampai diundur bulan depan. Namun keinginan Trump agar pajak penghasilan dibawah 20% akan sulit terlaksana karena menurut parlemen AS bahwa pajak tersebut yang layak adalah di angka 22%. Setidaknya pekan ini dapat mengetahui reformasi pajak itu. Seperti kita ketahui bahwa jika reformasi pajak lolos dan menjadi UU pajak yang baru maka ekonomi AS bisa tumbuh 4% atau hampir menyamai pertumbuhan ekonomi negara sedang berkembang.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Financial Times