JAVAFX – The Federal Reserve (FED) telah menerbitkan Laporan Stabilitas Keuangan edisi terbaru pada bulan ini. Secara umum, dalam laporan tersebut dikatakan bahwa tingkat kerentanan ekonomi Amerika Serikat dalam sistem keuangan tidak banyak bergerak sejak penerbitan edisi laporan Mei. Pengamatan bank sentral AS yang paling meyakinkan adalah selera investor untuk risiko umumnya tampaknya telah kembali ke tingkat di tengah rentang historisnya, sementara inti dari sektor keuangan tampak tangguh, dengan leverage rendah dan risiko pendanaan terbatas relatif ke tingkat dekade terakhir.
Hal penting yang perlu dilihat adalah penyebab Resesi Hebat, bank terbesar di AS tetap memiliki modal besar, sementara pinjaman rumah tangga tetap pada tingkat yang relatif rendah dibandingkan dengan pendapatan. Dalam masa resesi hebat tersebut, para jendral berperang di medan perang, sementara para ekonom dan pejabat menghadapi krisis keuangan. Tapi sejarah tidak pernah terulang, itu hanya rima saja.
Fakta bahwa rumah tangga kali ini tidak memiliki banyak hutang, sementara bank-bank besar akhirnya memiliki modal yang baik patut dipuji, tetapi itu tidak relevan. Dari sini dapat dilihat bahwa kurangnya gejala krisis ekonomi sebelumnya tidak mengecualikan penurunan berikutnya, karena krisis berikutnya akan berbeda. Rasio Kredit terhadap PDB Sektor Rumah Tangga AS dari Q1 1980 ke Q2 2019U.S. Rasio Kredit terhadap PDB Sektor Rumah Tangga dari Q1 1980 ke Q2 2019
Banyak orang khawatir tentang beberapa konflik geopolitik, termasuk perang perdagangan, dapat meluas ke sistem keuangan A.S. dan secara negatif mempengaruhi ekonomi global. Penelitian saya menunjukkan bahwa risiko geopolitik – dan ini berdampak pada pasar emas – sering kali dilebih-lebihkan.
Resesi berikutnya juga dapat dimulai di Cina. Karena ukuran ekonomi Cina, kesulitan yang signifikan di negara itu dapat meluas ke pasar global melalui kenaikan premi risiko, perubahan nilai tukar, dan penurunan harga perdagangan dan komoditas. Memang, laju pertumbuhan ekonomi China telah melambat, dan ekonomi global telah melemah. Pada akhirnya ini semua akan membuat emas semakin bersinar saja. (WK)
