JAVFX -Kabar terbaru mengenai Brexit yang dirilis pada hari ini, 25 April 2019 nampaknya masih menjadi faktor dominan bagi terpuruknya performa GBP
Komite 1922 telah menolak ketetapan dari beberapa anggota parlemen senior dari Partai Konservatif untuk mengubah aturan yang memungkinkan pemungutan suara bagi kepercayaan PM Theresa May.
May sendiri telah memenangkan tantangan terakhir pada medio Desember 2018 dan di bawah aturuan saat ini tidak perlu lagi menghadapi tantangan pada pertengahan Desember 2019.
Ketetapan untuk memungkinkan pemungutan suara dalam jangka waktu tersebut telah ditolak oleh Komite 1922, tetapi mereka meminta PM Theresa May untuk merinci lebih lanjut kesiapannya untuk mengundurkan diri.
Di sisi lain, May juga berencana untuk menempatkan versi amandemen dari Perjanjian Brexit yang akan diajukan pada Parlemen, sebelum Inggris ambil bagian dalam pemilu Uni Eropa .
Ketidakpastian seputar isu Brexit tersebut nampaknya tetap menjadi sentimen negatif yang membayangi performa GBP, setidaknya terdeteksi pada grafik H4 yang menyajikan pergerakan GBPUSD.
GBPUSD nampak terus tertekan dan sempat menyentuh level low temporer 1.28644 (MT 5 Java), dan dari aspek teknikal proyeksi penurunan GBPUSD berpotensi menuju level low 14 Februari 2018, yaitu pada level 1.27730.