Israel gempur Suriah pasca serangan roket di Golan

0
64

Israel melancarkan tembakan roket ke Suriah pada Minggu subuh untuk membalas serangan roket ke wilayah yang dikendalikan Israel, kata militer.

Gempuran itu berlangsung saat ketegangan di sepanjang perbatasan utara Israel masih tinggi pasca-pertempuran antar-perbatasan.

Tidak ada laporan soal kerusakan yang timbul dari serangan enam roket ke Israel.

Al Mayadeen, saluran televisi yang berbasis di Lebanon, melaporkan bahwa Brigade Al Quds menyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

Al Quds merupakan sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, yang didukung Iran.

Israel mengatakan pihaknya meluncurkan serangan artileri dan sebuah pesawat nirawak ke arah peluncur-peluncur roket di Suriah.

Militer Israel mengatakan hanya tiga roket yang berhasil menembus wilayah yang dikendalikan Israel.

Dua roket jatuh ke tanah dan satu lainnya disergap oleh sistem pertahanan udara, kata militer Israel.

Rentetan serangan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok Palestina setelah pasukan Israel menyerbu masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Serbuan Israel itu, yang berlangsung pada bulan suci Ramadhan, tertangkap kamera video –yang memperlihatkan para anggota jamaah sedang digebuki polisi Israel.

Insiden itu menimbulkan kemarahan negara-negara Arab dan bahkan kekhawatiran di kalangan sekutu Israel, seperti Amerika Serikat.

Pada Kamis (6/4), ada lebih dari 30 roket yang ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon selatan.

Rangkaian tembakan roket itu ditimpali Israel dengan melancarkan serangan ke lokasi-lokasi yang terkait dengan Hamas, gerakan Islamis di Lebanon dan Gaza.

Israel menduduki Dataran Tinggi Golan selama Perang Timur Tengah pada 1967, dan kemudian mencaplok wilayah seluas 1.200 kilometer persegi pada 1981.

Tindakan Israel itu ditentang oleh masyarakat internasional.