Iran pada Sabtu (26/6) mengatakan pihaknya yakin pemulihan kesepakatan nuklir 2015 dengan sejumlah negara besar dunia merupakan hal yang mungkin, namun memperingatkan bahwa Teheran “tidak akan berunding selamanya.” “Untuk menyelamatkan sebuah kesepakatan di mana AS berusaha menggagalkannya, Iran menjadi pihak yang paling aktif di Wina, mengusulkan sebagian besar konsep,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Khatibzadeh di Twitter.
Ia merujuk pada pembicaraan yang bertujuan menghidupkan kembali perjanjian nuklir.
Iran dan Amerika Serikat sedang menggelar pembicaraan tidak langsung tentang mempertahankan kesepakatan 2015 antara Tehran dan enam negara besar dunia.
Kesepakatan itu berisi pembatasan terhadap aktivitas nuklir Teheran dengan imbalan penghapusan sanksi internasional.