Pemerintah Iran, Senin, mengatakan pihaknya akan melarang Badan Pengawas Tenaga Atom PBB (IAEA) melakukan inspeksi di fasilitas nuklirnya mulai minggu depan jika anggota pakta nuklir 2015 lainnya tidak memenuhi kewajiban mereka.
Tuntutan itu jadi tantangan baru Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang ingin mengembalikan negaranya sebagai anggota pakta nuklir.
“Jika pihak lain tidak memenuhi kewajiban mereka sampai 21 Februari, maka pemerintah ditugaskan untuk menghentikan implementasi Protokol Tambahan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
“Bukan berarti kami akan menghentikan seluruh inspeksi oleh badan pengawas nuklir PBB …. semua langkah ini dapat dibatalkan jika pihak lain mengubah sikapnya dan menghormati kewajibannya,” kata dia mengomentari sikap AS.