JAVAFX – Saham AS anjlok pada perdagangan hari Kamis karena aksi jual yang brutal atas kekhawatiran pandemic global meningkat.
Indeks saham S&P500 berada pada jalur penurunan mingguan terbesar sejak krisis keuangan karena investor khawatir lonjakan infeksi coronavirus di AS dapat menganggu pertumbuhan ekonomi. S&P500 ditutup turun 4.4%. Indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun hampir 1200 poin atau melemah 4.4% dan Nasdaq turun 4.6%.
Ketika epidemi coronavirus meluas secara global, dengan infeksi baru dilaporkan di Eropa, AS dan Timur Tengah, sentiment investor terhadap saham terus memburuk, memicu gelombang penjualan di Wall Street. Di AS, Gubernur California Gavin Newson mengatakan negara bagian sedang memantau setidaknya 8.400 orang untuk Covid-19 dengan 28 orang dikonfirmasi positif.
Hanya sehari sebelumnya, CDC mengkonfirmasi infeksi pertama pada seorang pasien di California yang tidak memiliki riwayat perjalanan relevan atau paparan kepada pasien lain yang diketahui. Di Italia, kasus terus meningkat, melonjak menjadi 650 dari 520 kasus yang dilaporkan sebelumnya.
Aksi penjualan di pasar saham tersebut membuat adanya pelarian ke tempat yang aman atau safe haven.