Investor Emas Tunggu Keputusan Bank Sentral Inggris

0
101

JAVAFX – Investor emas tunggu keputusan bank sentral Inggris pada perdagangan sore hari ini dimana Bank of England akan menentukan kebijakan moneternya yang terbaru di tengah ketidakpastian Brexit yang mulai menemukan jalan kepastiannya.

Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $1,80 atau 0,15% di level $1330,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,05 atau 0,40% di level $16,52 per troy ounce.

Sebelumnya nilai emas mengalami penguatannya semalam di mana situasi ini dipengaruhi oleh sentimen investor yang merasa bahwa ucapan ketua the Fed, Jerome Powell bernada dovish terhadap dolar AS sehingga emas sedang meredupkan mata uang AS tersebut. Pasar melihat bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan bertahap karena Powell masih khawatir dengan pergerakan laju inflasi yang masih cukup sulit mengejar target 2% dari the Fed. Sejauh ini inflasi inti AS masih di kisaran 1,7% hingga 1,8% dan terjadi sejak pertengahan tahun lalu, itupun sulit bergerak lagi ke atas sampai saat ini.

Pasar langsung bereaksi bahwa kenaikan suku bunga the Fed tidak akan agresif sehingga greenback atau dolar AS mengalami tekanan yang cukup besar dari kata uang utama dunia lainnya. Melemahnya dolar AS ini membuat harga emas terlihat agak murah sehingga investor melakukan beli yang cukup besar di emas. Pernyataan dovish dari Powell memang menyemangati investor untuk beli emas di mana Powell sedang risau dengan tingkat inflasi yang masih sulit untuk melaju.

Emas sendiri masih cukup yakin untuk menguat setelah kebijakan fiskal Trump terus menggerogoti kewibawaan dolar AS. Apalagi ada pengurangan defisit AS dengan China senilai $60 milyar tentunya akan memukul perekonomian China itu sendiri, di mana China merupakan importir terbesar di dunia untuk produk emas. Korelasinya bahwa jika defisit perdagangan diberlakukan Presiden Trump, maka yang pasti pendapatan China akan turun disertai pula daya beli konsumen China akan turun, disinilah sisi impor emas China juga kemungkinan besar akan turun pula.

Dan bank sentral China pun, PBOC, ikut membuat aksi dengan menaikkan suku bunganya juga menjadi 2,55%, sehingga harga emas pun makin kesulitan untuk menapaki jalur pendakiannya untuk melewati level tertinggi 2 pekannya.

Pelamahan sesaat hingga siang ini rupanya hanya sebagai bentuk menanti saja, karena investor melihat nilai kontrak beli emas semalam terjadi cukup semarak dan mengambil posisi menanti lagi fundamental yang lain yaitu menantikan keputusan bank sentral Inggris dalam menghadapi kebijakan moneternya yang kemungkinan besar masih bisa melemahkan dolar AS dan menguatkan emas.

Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters