JAVAFX – Emas berjangka naik pada perdagangan di hari Senin (10/02/2020). Mencatatkan rekor kenaikan keempat berturut-turut. Kenaikan didorong oleh kecemasan investor akan dampak ekonomi di China dari wabah yang cepat menyebar ini.
Harga untuk logam kuning mendapat manfaat dari ketidakpastian, dimana berapa banyak dan berapa lama virus corona akan membebani pertumbuhan global. Harapan kenaikan harga terus tumbuh seiring dengan memuncaknya masa inkubasi virus dalam beberapa minggu. Dengan pertimbangan dan kenyataan tersebut, permintaan akan safe-havens akan melambung.
Emas untuk pengiriman April, di Comex naik $ 6,10, atau 0,4%, menjadi $ 1.579,50 per ounce, mencetak kenaikan keempat berturut-turut, dengan kontrak paling aktif di akhir tertinggi dalam seminggu. Bullion pada hari Jumat menunjukkan penurunan 0,9% untuk minggu ini berdasarkan kontrak yang paling aktif, menurut data FactSet.
Emas tampaknya siap untuk membuat pergerakan lain di level $ 1.600 dan jika bisa sampai di sana, akan membentuk pola triple-top yang gagal membuka pintu untuk pindah ke wilayah $ 1.640.
Angka kematian akibat wabah Corona naik menjadi lebih dari 900 di Cina daratan, melebihi dari sindrom pernafasan akut yang parah, atau SARS, yang merenggut 774 nyawa dan menginfeksi sekitar 8.100 orang pada 2002-03. Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa penyebaran itu dapat dipercepat, dengan lebih dari 40.000 kasus dilaporkan pada hari Senin.
