Investor Bersorak, Emas Kembali Ke $1900

0
80

JAVAFX – Harga emas menguat pada perdagangan di hari Senin (21/12/2020) dimana investor bersorak gembira atas kesepakatan stimulus fiskal AS yang terjadi, meski demikian kenaikan dibatasi oleh penguatan dolar AS yang lebih kuat. Harga emas di pasar Spot emas naik 0,4% menjadi $ 1.888,76 per ounce. Sementara di perdagangan emas berjangka AS menguat 0,2% menjadi $ 1,892.80.

Para pemimpin Kongres AS telah mencapai kesepakatan tentang paket senilai $ 900 miliar untuk memberikan bantuan baru pertama dalam beberapa bulan ekonomi yang dilanda virus korona, anggota Senat dari Partai Republik dan Demokrat mengatakan pada hari Minggu, dengan kemungkinan pemungutan suara pada hari Senin.

Sementara itu, infeksi COVID-19 terus meningkat secara global karena Korea Selatan dan London melaporkan rekor kasus virus korona baru pada hari Minggu, dengan menteri kesehatan Inggris menyarankan lebih ketat pembatasan bisa bertahan untuk beberapa waktu.

Dolar AS sendiri naik 0,2% terhadap mata uang utama lainnya, mengurangi daya tarik bullion bagi pemegang mata uang lainnya.

Dari Eropa dikabarkan bahwa Inggris masih bersikeras agar Uni Eropa bergeser posisi untuk membuka jalan menuju pakta perdagangan pasca-Brexit, mendorong negosiator blok untuk mempertahankan hak serikat untuk melindunginya minat.

Pada perdagangan Emas fisik di India teah dijual dengan harga diskon pada minggu lalu untuk pertama kali dalam enam minggu setelah harga local rebound dan menekan permintaan, sementara pembelian melambat di hub Asia lainnya menjelang liburan akhir tahun.

Cadangan emas Rusia mencapai 73,9 juta troy ounce sebagai awal Desember, kata bank sentral pada hari Jumat. Para hedge fund dan money manager menaikkan posisi bullish mereka posisi dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 15 Desember, sebagaimana dikatakan oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada akhir pekan.