Pasar emas mungkin terjebak di sekitar $1.850 per ounce; namun, investor ritel tampaknya belum menyerah pada logam mulia. Sentimen bullish di pasar emas mencapai rekor tertinggi bulan lalu di kalangan investor ritel.
Sentimen investor melihat perdagangan investor ritel di bursa dan mengurangi proporsi perdagangan bearish dari proporsi perdagangan bullish. Data menunjukkan bahwa sentimen di pasar emas mencapai 116 bulan lalu, karena investor ritel mengambil keuntungan dari harga emas yang lebih rendah di tengah ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas
Setelah periode penurunan di bulan Mei yang membuat harga emas turun di bawah 1.800 USD pada tanggal 16, harga emas memulai apa yang tampak seperti reli baru dalam beberapa hari terakhir bulan ini, didukung oleh dolar dan euro yang mengalami fase pelemahan.
Emas dalam permintaan tinggi karena ketidakpastian terus mendominasi pasar keuangan. Inflasi yang terus tinggi terus mengancam perekonomian global. Kenaikan harga telah terganggu oleh invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina, mendorong harga barang dan energi lebih tinggi.
Mempertimbangkan latar belakang makroekonomi, tidak mengherankan melihat investor mencari keuntungan dari penurunan harga emas untuk membuat alokasi safe-haven. Permintaan emas fisik yang kuat menunjukkan meningkatnya kecemasan di antara investor ritel yang ingin melindungi kekayaan.
